Kelurahan Kalabbirang pada awalnya adalah sebuah desa di kecamatan Minasatene. Setelah beberapa waktu Desa Kalabbirang berubah fungsi menjadi Kelurahan Kalabbirang. Kemudian, karena luas dan jumlah penduduknya yang terlalu banyak, maka Kelurahan Kalabbirang lalu di pecah menjadi dua kelurahan, yaitu Kelurahan Kalabbirang dan Kelurahan Bontoa. Bentuk Kelurahan Kalabbirang pun bertahan hingga saat ini.
Secara geografis Kelurahan Kalabbirang pada wilayah sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Pabundukang Kecamatan Pangkajene, sebelah timur dan utara berbatasan dengan Kelurahan Bontoa Kecamatan Minasatene, dan sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Minasatene Kecamatan Minasatene dengan luas wilayah 11,30 km2
Sumber mata pencaharian pokok masyarakat kelurahan Kalabbirang, yaitu bertani dengan jenis tanaman padi, karyawan perusahaan, dan sebagai buruh harian
Kelurahan dengan fasilitas 2 Paud, 3 SD, dan 1 SMP ini, memiliki masyarakat dengan Tingkat pendidikan Tamat SD dengan jumlah terbanyak di Kelurahan Kalabbirang, kemudian disusul dengan Tamat SMA dan belum sekolah
Kalabbirang merupakan salah satu Kelurahan yang berada di bawah wilayah Kecamatan Minasatene, Kabupaten Pangkep. Kelurahan dengan 10 RW ini dipimpin oleh seorang Kepala Kelurahan yang dibantu oleh Sekretaris Kelurahan
Penduduk
RT
RW
Hektare
Kelurahan Kalabbirang dipimpin oleh seorang Kepala Kelurahan yang dibantu sekaligus membawahi Sekretaris Kelurahan. Sekretaris Kelurahan kemudian membawahi 4 Seksi secara langsung yaitu Pemerintahan, Pembangunan, Kessos, dan Trantib.
-
-
Sitti Halijah, S.Sos
19750925 200801 2 010
Nasriah, S.Sos
19781110 200903 2 005
Nuraeni, S.Sos
19721109 200701 2 013
Kelurahan Kalabbirang memiliki beberapa potensi sumber daya alam, dalam hal ini masyarakat memiliki lahan pertanian yang sangat luas di daerah tersebut. Dan selain pertanian, juga terdapat beberapa potensi potensi lain yaitu wisata, dimana masyarakat di kabupaten pangkep sering berkunjung ke daerah wisata tersebut, wisatanya adalah Dewi Lamsang yang merupakan salah satu wisata sungai yang ada di kabupaten Pangkep. Kelurahan Kalabbirang memiliki puskesmas sehingga pelayanan-pelayanan kesehatan dapat lebih dekat dengan masyarakat. Kelurahan kalabbirang juga adalah salah satu daerah ring 1 PT. Semen Tonasa, dimana masyarakat yang tergabung dalam ring 1 PT. Semen Tonasa akan mendapat perhatian dan tanggung jawab oleh PT. Semen Tonasa karena dampak dari kegiatan-kegiatan pada saat pembuatan dan pendistribusian semennya.
Kelurahan Kalabbirang merupakan kelurahan tertua di Kabupaten Pangkep yang bertempat di daerah pegunungan memiliki potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang melimpah. Kelurahan ini juga memiliki Dewi Lamsang atau Desa Wisata Alam Pattallassang sebagai lokasi pariwisata lokal dan taman purbakala yang merupakan salah satu potensi dari kelurahan Kalabbirang, sehingga kita berharap bahwa kedepannya kelurahan Kalabbirang bisa menjadi objek wisata maupun objek penelitian.
Kalabbirang merupakan kelurahan dengan potensi wisata yang sangat menarik untuk dijelajahi. DEWI LAMSANG, akronim dari Desa Wisata Alam Pattallassang, secara administratif berada di kelurahan Kalabbirang Kec Minasatene Kab Pangkep. Dewi Lamsang merupakan destinasi pariwisata yang berbasis masyarakat (CBT) dimana pengelolanya adalah Pokdarwis binaan Disparbud Kab. Pangkep. Dalam Kawasan Dewi Lamsang, terdapat dua obyek daya tarik yakni permandian ulu urea dan goa purbakala leang surukang. Daya Tarik Dewi Lamsang selain pesona alam karst dan sawah yang asri, sejuk, dan eksotik maka Dewi Lamsang juga punya gua purba namanya Leang Surukang, karst tower dan permandian alam yang unik, lengkap dengan cerita legenda dan mistik yang masih diyakini sebagian besar masyarakat Kalabbirang. Untuk camping, trekking, caving, rekreasi adalah pilihan yang tepat berlibur di Dewi Lamsang ditambah dengan kesan masyarakatnya yang ramah.
Kelurahan Kalabbirang dapat dikatakan cukup kondusif dimana masyarakat dapat membina keamanan dan ketertiban, mampu membina hubungan kekerabatan, dan tingkat perekonomian masyarakat sudah cukup baik walaupun ada beberapa masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan. Saya berharap kepada lurah dan seluruh jajaran pemerintahan agar selalu bersinergitas agar masalah sekecil apapun dapat segera kita ketahui dan diselesaikan secara musyawarah dan mufakat, sehingga hal-hal yang dapat menyebabkan disintegrasi kabupaten dapat kita minimalisir.
Kondisi sosial di kelurahan Kalabbirang merupakan suatu kondisi yang cukup kondusif, dimana kegiatan-kegiatan masyarakat terbilang cukup bagus, masyarakat dapat saling bekerjasama dengan baik, baik dengan masyarakat yang lain maupun dengan pemerintahan.
Situasi kamtibmas untuk kelurahan Kalabbirang terbilang kondusif, dilihat dari kurangnya laporan polisi dan tingkat permasalahan masyarakat yang sangat rendah, sehingga situasi kamtibmas di kelurahan Kalabbirang dapat dikatakan aman dan terkendali. Himbauan kami kepada teman-teman kepolisian dan pemerintah kelurahan Kalabbirang agar tetap melayani masyarakat dengan baik sehingga semua bisa berjalan sebagaimana mestinya.
Kalabbirang adalah kampung halaman saya tercinta, dan semoga kelurahan kalabbirang kedepannya dapat menjadi kelurahan yang lebih baik dan berkarakter.
Kelurahan Kalabbirang adalah salah satu kelurahan yang ada di kecamatan minasatene yang masyarakatnya terbilang cukup ramah terhadap tamu, terkhusus kepada kami mahasiswa KKN Unhas Gelombang 106 Wilayah Pangkep 1. Terdapat banyak potensi yang di kelurahan Kalabbirang yang dapat dimanfaatkan, sehingga saya berharap agar baik dari mahasiswa, pemerintah maupun masyarakat, dapat saling bekerja sama, sehingga kehidupan dan perekonomian masyarakat dapat menjadi lebih baik lagi.
Kelurahan Kalabbirang senantiasa terus memberikan yang terbaik untuk masyarakat dan pemerintah dengan berbagai macam kegiatan positif.
Kelurahan Kalabbirang terdapat 10 RW dan 29 RT.
Banyak masyarakat yang datang ke Kelurahan Kalabbirang dengan berbagai macam urusan. Untuk dapat membantu masyarakat dan pengunjung, berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan pada saat ke Kelurahan Kalabbirang.
Untuk E-KTP Baru, masyarakat tinggal membawa fotokopi ijazah terakhir dan fotokopi Kartu Keluarga.
Untuk KK Baru, masyarakat harus membawa fotokopi buku nikah, fotokopi Kartu Keluarga orang tua, dan FC Ijazah terakhir untuk semua yang akan didaftarkan dalam Kartu Keluarga.
Untuk perbaikan KK, masyarakat hanya harus membawa fotokopi KK lama, dan fotokopi ijazah terakhir untuk semua yang terdaftar dalam KK.
Masyarakat harus membawa fotokopi KTP, fotokopi Kartu Keluarga, dan fotokopi ijazah terakhir.
Masyarakat harus membawa surat keterangan dari puskesmas atau bidan yang menangani, dan fotokopi KK orang tua.
Masyarakat harus membawa fotokopi KTP dan fotokopi Kartu Keluarga
Organisasi yang ingin mengurus domisili sekretariat organisasi harus datang dengan membawa fotokopi KTP Ketua dan fotokopi NPWP organisasi.
Membawa fotokopi KTP, fotokopi kepemilikan tanah, dan fotokopi SPT
Jika yang dibutuhkan untuk keperluan bantuan dana pendidikan maka masyarakat harus membawa fotokopi KTP, fotokopi Kartu Keluarga, dan fotokopi Kartu Pelajar atau Kartu Mahasiswa.
Jika yang dibutuhkan untuk keperluan kesehatan maka masyarakat harus membawa fotokopi KTP, fotokopi Kartu Keluarga, dan/atau fotokopi kartu jaminan kesehatan
Untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah, maka masyarakat harus mendaftarkan diri baik melalui ketua RT, ataupun langsung ke kelurahan, dengan membawa fotokopi KTP, dan fotokopi Kartu Keluarga. Setelah itu, maka berkas akan didaftarkan dan diseleksi berkasnya ditingkat kabupaten, provinsi, dan lalu nasional. Setelah berkasnya telah diverifikasi, maka berkas tersebut kan masuk kedalam daftar tunggu, hingga terdapat penambahan kuota bantuan ataukah terdapat penerima bantuan yang dicabut, baik karena meninggal ataupun karena sudah tidak memenuhi persyaratan.
Dengan membawa fotokopi KTP, fotokopi surat bukti kepemilikan, dan fotokopi surat hibah/pembelian.
Terdapat dua lokasi yang dapat dikunjungi di dewi lamsang, yaitu Leang Surukang dan Mata Air Uluere. Untuk Leang Surukang sendiri, hingga saat ini belum dikenakan biaya sama sekali. Sedangkan untuk Mata Air Uluere, untuk memasuki kawasannya dipungut biaya Rp2000 per orangnya.
Terdapat dua lokasi yang dapat dikunjungi di dewi lamsang, yaitu Leang Surukang dan Mata Air Uluere. Untuk Leang Surukang sendiri, jumlah pengunjung tiap minggunya kurang lebih mencapai 70 orang. Sedangkan untuk Mata Air Uluere, jumlah pengunjung tiap minggunya kurang lebih mencapai 200 orang.
Kantor Kelurahan Kalabbirang beralamat di Jalan Arung Kajuara, Kelurahan Kalabbirang, Kecamatan Minasatene,Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, Indonesia.
Jalan Arung Kajuara, Kalabbirang, Minasatene, Pangkep, Sulawesi Selatan
amriania@gmail.com
+62 823 4961 1456
